Perkuliahan6 (21 Oktober 2020), Matakuliah: Keamanan Sistem Komputer C31040319,

 

Perkuliahan6 (21 Oktober 2020)

Nama Dosen              : Desi Rose Hertina, S.T., M.Kom.

Mata kuliah               : Keamanan Sistem Komputer

Kode mata kuliah     : C31040319

 

Nama              : Dwi Samsiarto

NIM                : 201931167

Semester          : III

Tahun ajaran : 2020/2021

Jurusan          : Teknik Informatika

Fakultas          : Telematika Energi

Asal Daerah   : Saya lahir di Trenggalek, Jawa Timur. Namun pada saat masuk sekolah SMA saya pindah ke Tangerang dan melanjutkan sekolah di Tangerang. Dan sampai saat ini saya tinggal di Tangerang

1.    Pengertian Kriptografi

Kriptografi (Cryptography) berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Crypto dan Graphia yang berarti penulisan rahasia. Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari penulisan secara rahasia. Kriptografi merupakan bagian dari suatu cabang ilmu matematika yang disebut Cryptology. Kriptografi bertujuan menjaga kerahasiaan informasi yang terkandung dalam data sehingga informasi tersebut tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak sah.

2.       Sejarah Kriptografi

·         Di mesir tercatat Bangsa Mesir 4000 tahun yang lalu menggunakan hieroglyph yang tidak standard untuk menulis pesan.

·         Di Yunani kuno menyebutkan telah mengetahui sandi (contoh sandi transposisi scytale yang diklaim telah digunakan oleh militer sparta.

·         Di Arab, sejarah kriptografi pada bangsa Arab dapat dibaca pada seri buku Arabic Origins of Cryptology yang diterbitkan oleh King Faisal Center for Research and Islamic Studies, Arab Saudi Seri pertama menyajikan manuskrip kuno tentang kriptanalisis yang ditulis oleh alKindi. Seri kedua tentang risalah Ibn Adlan yang berisi manual kriptanalisis yang ditulis pada abad 13. Seri ketiga adalah risalah ibn ad-Durayhim.

·         Di India, Kamasutra dari Vātsyāyana yang berumur 2000 tahun berbicara dengan dua jenis sandi yang berbeda yang disebut Kautiliyam dan Mulavediya. Di Kautiliyam, substitusi kata sandi berdasarkan relasi fonetik, seperti vokal menjadi konsonan. Di Mulavediya, alfabet sandi terdiri dari kata-kata yang berpasangan dan bertimbal-balik.

·         Di Inggris, pada Abad ke-17, sejarah kriptografi pernah mencatat korban di Inggris. Queen Mary of Scotland, dipancung setelah pesan rahasianya dari balik penjara (pesan terenkripsi yang isinya rencana membunuh Ratu Elizabeth I) pada Abad Pertengahan berhasil dipecahkan oleh Thomas Phelippes, seorang pemecah kode.

·         Di jerman, Perang Dunia ke II, Pemerintah Nazi Jerman membuat mesin enkripsi yang dinamakan Enigma. Enigma cipher berhasil dipecahkan oleh pihak Sekutu. Keberhasilan memecahkan Enigma sering dikatakan sebagai faktor yang memperpendek perang dunia ke-2.

3.       Tujuan Kriptografi

·         Kerahasiaan (confidentiality), adalah layanan yang ditujukan untuk menjaga agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Di dalam kriptografi, layanan ini direalisasikan dengan menyandikan pesan menjadi cipherteks. Misalnya pesan “Harap datang pukul 8” disandikan menjadi “TrxC#45motyptre!%”. Istilah lain yang senada dengan confidentiality adalah secrecy dan privacy.

·         Integritas data (data integrity), adalah layanan yang menjamin bahwa pesan masih asli/utuh atau belum pernah dimanipulasi selama pengiriman. Dengan kata lain, aspek keamanan ini dapat diungkapkan sebagai pertanyaan: “Apakah pesan yang diterima masih asli atau tidak mengalami perubahan (modifikasi)?”. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi pesan oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam pesan yang sebenarnya.

·         Otentikasi (authentication), adalah layanan yang berhubungan dengan identifikasi, baik mengidentifikasi kebenaran pihak-pihak yang berkomunikasi (user authentication atau entity authentication) maupun mengidentifikasi kebenaran sumber pesan (data origin authentication). Dua pihak yang saling berkomunikasi harus dapat mengotentikasi satu sama lain sehingga ia dapat memastikan sumber pesan. Pesan yang dikirim melalui saluran komunikasi juga harus diotentikasi asalnya.

·         Nirpenyangkalan (non-repudiation), adalah layanan untuk mencegah entitas yang berkomunikasi melakukan penyangkalan, yaitu pengirim pesan menyangkal melakukan pengiriman atau penerima pesan menyangkal telah menerima pesan. Sebagai contoh misalkan pengirim pesan memberi otoritas kepada penerima pesan untuk melakukan pembelian, namun kemudian ia menyangkal telah memberikan otoritas tersebut.

4.       Jenis kriptografi

a. Symmetric Algorithms

Algoritma kriptografi simeteris atau disebut juga algoritma kriptografi konvensioanl adalah algoritma yang menggunakan kunci untuk proses enkripsi sama dengan kunci untuk proses dekripsi. Proses dekripsi yaitu mengubah kembali bentuk tersamar tersebut menjadi informasi awal.

b. Asymmetric Algorithms

Algoritma kriptografi nirsimetris adalah algoritma yang menggunakan kunci yang berbeda untuk proses enkripsi dan dekripsinya. Proses enkripsi adalah proses dimana informasi/data yang hendak dikirim diubah menjadi bentuk yang hampir tidak dikenali sebagai informasi awalnya dengan menggunakan algoritma tertentu.

 Algoritma ini disebut juga algoritma kunci umum (public key algorithm) karena kunci untuk enkripsi dibuat umum (public key) atau dapat diketahui oleh setiap orang, tapi kunci untuk dekripsi hanya diketahui oleh orang yang berwenang mengetahui data yang disandikan atau sering disebut kunci pribadi (private key). Contoh algoritma terkenal yang menggunakan kunci asimetris adalah RSA dan ECC.

 

Gambar Proses Enkripsi/Dekripsi Public Key Cryptography

5.       2 Jenis Kunci Pada Algoritma Kriptografi

Algoritma kriptografi simeteris dibagi menajdi 2 kategori yaitu algoritma aliran (Stream Ciphers) dan algoritma blok (Block Ciphers).

·         Algoritma aliran (stream cipher), proses penyandiannya berorientasi pada satu bit atau satu byte data. Cipher stream mengenkripsi digit teks biasa satu per satu dengan berbagai transformasi untuk digit berturut-turut. Karena enkripsi setiap digit tergantung pada kondisi mesin cipher saat ini, stream cipher juga dikenal sebagai cipher negara.

·         Algoritma blok (block cipher), proses penyandiannya berorientasi pada sekumpulan bit atau byte data (per blok). Cipher blok beroperasi pada blok kelompok bit dengan panjang tetap. Blok cipher menggunakan transformasi tetap tidak berubah untuk semua digit di blok.

o   Contoh algoritma kunci simetris yang terkenal adalah DES (Data Encryption Standard). 

6.       Pengertian Algoritma Kriptografi Hybrid

Tyagi N. et al [12] mengatakan Hybrid Cryptosystem merupakan gabungan dari asymmetric cryptosystem dan symmetric cryptosystem dengan memanfaatkan kelebihan masing-masing cipher, sementara menurut Gupta and Singh [13] Sebuah Hybrid Cryptosystem dapat dibangun dengan menggunakan dua kriptografi yang terpisah yaitu kunci yang memiliki skema enkapsulasi kunci publik dan kunci yang memiliki skema enkapsulasi kunci simetris.

7.       Proses Algoritma Kriptografi Hybrid

a.       Pendistribusian Key

Dalam pendistribusian suatu key dapat dilakukan dengan bermacam caramisalnya download, diberikan secara langsung dsb. Untuk mencegah pemalsuan key oleh pihak ketiga maka diperlukan adanya certificate.2.

b.       Protokol pernyetujuan key

Atau disebut juga protokol pertukaran key adalah suatu sistem dimana dua pihak bernegosiasi untuk menentukan secret value. Contohnya adalah SSL (secure socketlayer).

c.       Integritas data

Untuk meyakinkan kita akan suatu data yang diterima dari pihak ketiga apakahdata tersebut bukan data asli atau data yang berbahaya kerna telah dirubah oleh pihakketiga yang bermaksud tidak baik maka diperlukan adanya proses autentikasi. Autentikasisuatu data/dokuman dapat dilakukan dengan cara mengecek message digest-nya (MD).

8.       Teknik Dasar Kriptografi

Berikut ini adalah beberapa teknik dasar kriptografi yang dijelaskan secara singkat :

1. Subtitusi

          Pada subtitusi, kita akan mengganti sebuah karakter dengan karakter lainnya, biasanya pengubahan karakter ini ditentukan oleh pembuat pesan yang tentunya harus dimengerti oleh penerima pesan.

2. Blocking

         Pada bloking, pengguna akan membuat sebuah blok yang akan membagi plaintext ke dalam beberapa blok yang sudah dibuat oleh pengguna yang hanya dapat dimengerti oleh penerima pesan.

3. Permutasi

        Pada permutasi, pembuat pesan akan merotasikan/memutarkan karakter dalam sebuah kalimat yang telah dibuat sesuai dengan aturan. Aturan ini hanya dapat dimengerti oleh pembuat dan penerima pesan.

4. Ekspansi

        Pada ekspansi, pembuat pesan akan membuat sebuah pesan yang akan diperpanjang. Biasanya, huruf konsonan atau bilangan ganjil akan ditambahkan "-an" pada bagian belakang dan huruf paling depan pada kata itu pun dijadikan didepan "-an" tadi. Dan pada huruf vokal atau bilangan genap, bagian paling belakang akan ditambahkan "-i".

5. Pemampatan

       Pada pemampatan, sebuah pesan akan dibagi sesuai dengan aturan pembuat pesan. Dimana setiap beberapa huruf/karakter biasanya akan diberikan sebuah batasan. Pada batasan tersebut nantinya ada karakter yang dihalangkan. Setelah dihilangkan pesan akan dimampatkan. Setelah pesan dimampatkan, pesan akan digabungkan antara pesan yang akan dimampatkan dan pesan yang hilang tadi. Biasanya pesan tersebut dihubungkan dengan tanda "&" atau "*" sebagai pembeda/kode antara pesan yang dihilangkan dan pesan yang dimampatkan.



 

 daftar pustaka

Komentar